Menjelang Birmingham kau terbangun oleh sengatan sinar matahari yang hangat. Saat kau membuka mata, silau menyergap. Lekas kau memakai kacamata minus yang semula kau sisipkan di saku kemejamu.
Alkisah, hiduplah seorang anak yatim bernama Malin Kundang. Ia hidup bersama ibunya dalam keadaan serba susah. Hingga pada suatu hari, ia memutuskan untuk merantau. Di perantauaannya, ia bekerja keras hingga kaya raya dan menikah dengan seorang gadis dari desa tempatnya kini tinggal.
Dia menjawab bahwa ibunya selalu mengajarinya untuk melepas sepatu sebelum masuk ke dalam ruangan. Kami semua tertawa terbahak-bahak mendengarnya.
"Ya ampun.. oh iya aku lupa, ketinggalan di warung tempat kita makan tadi" jawabnya dengan rasa bersalah
Cerita mite dibuat dengan latar belakang sejarah atau hal-hal yang sudah dipercayai orang banyak bahwa peristiwa tersebut pernah terjadi. Mite juga biasanya mengandung hal-hal gaib dan kesaktian yang luar biasa.
Mamanpun sangat menyesal karena telah menyalahgunakan sihirnya dengan sombong dan tidak bisa kembali menjadi manusia.
Mendengar berita tersebut, aku merasa sangat sedih karena kita akan sulit bertemu secara langsung. Meskipun teknologi komunikasi modern-day memudahkan kita tetap berhubungan, namun rasanya kurang lengkap tanpa kehadiran fisiknya.
Saat ada kabar bahwa saya dan adik saya akan mendapatkan dukungan finansial untuk melanjutkan pendidikan hingga lulus dari SMA melalui lembaga pendidikan pemerintah pada tahun ketiga, saya merasa senang dan bersyukur.
Selain itu, kamu juga bisa mengetahui bagaimana cara membuat cerita fiksi sendiri agar Cerita Fiksi menarik untuk pembaca.
Mulailah Inaq Lembain menumbuk padi, namun setiap kali la menumbuk, batu ceper yang diduduki kedua anakknya semakin meninggi. Merasa seperti di angkat, anak sulungnya berkata:
“Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga.” jawabnya Ika diselingi haru yang luar biasa.
Sesampainya di rumah orang yang meninggal itu, Pak Garam langsung memandikan mayat. Namun, Pak Garam menjadi terkejut ketika melihat batu di ketiak mayat yang dimandikan. Diam-diam Pak Garam menyimpan batu itu. Konon, batu itu bernama buntat manusia atau disebut juga "barang keramat". Kegunaannya sangat luar biasa dan termasuk barang antik yang tak ternilai harganya.
Suatu hari, saat Inaq Lembain akan menumbuk padi, ditaruhlah anakknya di atas sebuah batu ceper disebut juga dengan batu golog dekat dengan tempatnya bekerja. Inaq berkata: "Tunggulah disini nak, jangan kemana-mana!"
Seorang siswa perempuan yang lebih tua memegang tanganku dan membawaku ke barisan siswa yang seumuran denganku.